SETIAP umat Islam dianjurkan untuk membaca Al-Quran. Oleh karena itu, maka kita sebagai Muslim haruslah belajar untuk membaca Al-Quran. Ada keutamaan memabaca Al-Quran yang perlu kita ketahui.
membaca Alquran juga termasuk dalam ibadah paling utama di antara ibadah-ibadah yang lain. Hal ini sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh an-Nu‘man ibn Basyir. Rasulullah SAW bersabda: “Sebaik-baiknya ibadah umatku adalah membaca Alquran.” (HR Baihaqi).
Menurut para ulama tafsir, adanya perintah menyimak bacaan Alquran berarti juga adanya perintah untuk membaca Alquran. Sebab, jika mendengar saja sudah mengundang rahmat bagi yang mendengarkannya, apalagi membacanya dengan rutin.
Mempelajari Al-Quran, baik mengenai bacaanya secara benar sesuai dengan ilmu tajwid maupun mengkaji kandungan isinya hukumnya wajib bagi setiap pribadi seorang Muslim.
Al-Quran menurut bahasa berarti bacaan atau yang dibaca. Menurut istilah, Al-Quran adalah wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada nabi Muhammad ﷺ melalui malaikat Jibril sebagai petunjuk bagi umat manusia.
Alquran merupakan kitab suci umat Islam yang menjadi pedoman hidup bagi kaum muslimin. Oleh karena itu, ada banyak keutamaan membaca Alquran bagi orang muslim yang mengerjakannya. Selain akan mendapatkan pahala, tentunya ada banyak kebaikan lain yang dimiliki Al-Quran.
Berikut keutamaan membaca Al-Quran:
Keutamaan Membaca Al-Quran Pertama, membaca Al-Quran dapat mendatangkan pahala yang berlimpah
Rasulullah SAW bersabda, “Siapa saja membaca Alquran, mempelajarinya dan mengamalkannya, maka dipakaikan kepada kedua orang tuanya pada hari kiamat mahkota dari cahaya dan sinarnya bagaikan sinar matahari,
dan dikenakan pada kedua orang tuanya dua perhiasan yang nilainya tidak tertandingi oleh dunia. Keduanya pun bertanya, ‘bagaimana dipakaikan kepda kami semuanya itu?’ Dijawab, ‘karena anakmu telah membawa Alquran.” (HR Al Hakim)
Keutamaan Membaca Al-Quran Kedua, membaca Al-Quran dapat memperoleh syafaat di akhirat
Ini akan menjadi keutamaan membaca Alquran yang berharga bagi umat Muslim. Ini sesuai dengan keterangan Rasulullah SAW saat bersabda, “Puasa dan Alquran, keduanya akan memberikan syafa’at kepada seorang hamba pada hari kiamat.” (HR Ahmad dan Al Hakim)
Keutamaan Membaca Al-Quran Ketiga, membaca Al-Quran dapat menentramkan hati
Dalam Alquran, Allah SWT berfirman, “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS Ar Rad ayat 28)
Keutamaan Membaca Al-Quran Keempat, dikaruniakan hati yang bercahaya
Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang mendengar satu ayat daripada Kitab Allah Ta’ala (Alquran) ditulis baginya satu kebaikan yang berlipat ganda. Siapa yang membacanya pula, baginya cahanya di hari kiamat.”
Keutamaan Membaca Al-Quran Kelima, pahala membaca Al-Quran sama seperti pahadal bersedekah
Rasulullah ﷺ bersabda, “Orang yang membaca Alquran terang-terangan seperti orang yang bersedekah terang-terangan, orang yang membaca Alquran secara tersembunyi seperti orang yang bersedekah secara sembunyi.” (HR Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasa’i,)
Keutamaan Membaca Al-Quran Keenam, diberi balasan terbaik
Dari Abu Sa‘id, Rasulullah ﷺ berkata bahwa Allah SWT berfirman, “Siapa saja yang disibukkan oleh membaca Alquran hingga tak sempat dzikir yang lain kepada-Ku dan meminta kepada-Ku, maka Aku akan memberinya balasan terbaik orang-orang yang meminta. Ingatlah, keutamaan Al-Qur’an atas kalimat-kalimat yang lain seperti keutamaan Allah atas makhluk-Nya.” (HR Baihaqi)
Keutamaan Membaca Al-Quran Ketujuh, memperoleh kedudukan yang tinggi di surga
Rasulullah ﷺ bersabda, “Bacalah (Alquran), naiklah (pada darjat-darjat surga) dan bacalah dengan tartil sebagaimana engkau membacanya dengan tartil di dunia. Sesungguhnya kedudukan drajatmu sehingga kadar akhir ayat yang engkau baca.” (HR Ahmad)
Keutamaan Membaca Al-Quran Kedelapan, membaca Al-Quran akan menjadi cahaya yang menjadi petunjuk
Rasulullah ﷺ bersabda, “Aku wasiatkan kepada kalian agar bertakwa kepada Allah dan Alquran. Sesungguhnya ia adalah cahaya kegelapan, petunjuk di siang hari, maka bacalah dengan sungguh-sungguh.” (HR Baihaqi).
Keutamaan Membaca Al-Quran Kesembilan, membaca dan menghafalnya
Rasulullah ﷺ bersabda, “Perumpamaan orang yang membaca Alquran sedang ia hafal dengannya bersama para malaikat yang suci dan mulia, sedang perumpamaan orang yang membaca Alquran sedang ia senantiasa melakukannya meskipun hal itu sulit baginya maka baginya dua pahala.” (Muttafaq ‘alaih)
Itulah sembilan keutamaan dari membaca Al-Quran. Maka dari itu kita sebagai umat Islam wajib untuk membacanya karena terdapat banyak keutamaan dari membaca Al-Quran. []
KEISTIMEWAAN Al-Quran sebagai kitab suci umat Islam sangatlah banyak. Kelebihan yang dimiliki Al-Quran ini tercantum di beberapa ayat dan disebutkan dalam hadits Rasulullah.
Di dunia ini, tidak ada satupun kitab yang apabila manusia berinteraksi dengannya akan mendapat berkah kecuali Al-Quran. Al-Quran adalah kitab suci umat Islam yang utama. Berikut adalah keistimewaan Al-Quran yang telah dirangkum:
Keistimewaan Al-Quran: Konten Al- Qur’an Tetap Terjaga Sepanjang Masa, Tanpa Revisi
keistimewaan Al-Quran yang pertama yaitu Al-Quran adalah kitab yang awet, tak lekang oleh waktu baik dari segi substansi maupun segi penerapannya. Al-Quran terlindung dari revisi dan penggantian konten karena isinya akan selalu relevan sepanjang zaman. Jaminan keawetan Al-Quran ini secara langsung dijamin oleh Allah Subhanahu wa taala dalam QS. Al Hijr ayat 9.
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Quran dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya”. (QS. Al Hijr ayat 9)
Hal ini menjadikan Al-Quran berbeda dengan kitab Injil (Nasrani) dan Taurat (Yahudi) yang telah dirubah oleh pemiliknya.
Keistimewaan Al-Quran: Isi Al Quran Selalu Terjaga
Salah satu keistimewaan Al Quran yang utama adalah kitab suci ini terjaga dari segala macam bentuk perubahan atau penggantian.
Misalnya, surat Al Baqarah yang dibaca saat Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam sama seperti surat Al Baqarah yang kita baca saat ini. Begitu juga jumlah, urutan, dan susunan kata demi katanya tidak mengalami perubahan sedikit. Dalam Al Quran, Allah menjamin bahwa Al Quran tetap terjaga selamanya.
Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya. (QS. Al Hijr: 9)
Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (Al Quran) sebagai kalimat yang benar dan adil. Tidak ada yang dapat merubah rubah kalimat-kalimat-Nya dan Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. Al An’am: 115).
Keistimewaan Al-Quran: Al Quran Mudah Dihafal & Dipelajari
Keutamaan lain dari Al Quran adalah ayat dan termasuk isi maknanya bisa dipelajari dengan mudah. Buktinya saat ini semakin banyak generasi penghapal Al Quran bermunculan.
Bahkan menariknya tidak sedikit anak kecil sudah bisa menghapal seluruh ayat termasuk titik dan komanya. Jika tidak ada jaminan bahwa Al Quran mudah dipelajari tentu tidak akan ada banyak orang yang bisa menghafalnya.
“Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran ?” (QS. Al Qamar: 32).
Keistimewaan Al-Quran: Bahasa Al-Quran Tak dapat Ditiru
Al-Quran menggunakan bahasa arab yang sangat tinggi. Walau Anda memahami bahasa fusha (bahasa tinggi) sekalipun, Anda tak akan bisa menandingi bahasa Al-Qur’an. Walau Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wasallam adalah seseorang yang berbudi luhur dan berbicara dengan bahasa sopan, tidak mungkin Rasulullah yang membuatnya.
“Atau (patutkah) mereka mengatakan: “Muhammad membuat-buatnya”. Katakanlah: “(Kalau benar yang kamu katakan itu), maka cobalah datangkan sebuah surat seumpamanya … “. ( QS. Yunus ayat 38).
Menghadapi manusia-manusia yang mau membuat rekaan dan tandingan Al-Qur’an, Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengirimkan tantangan melalui firman-Nya:
“Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al-Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al-Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar”. (QS. Al-Baqarah ayat 23).
Tantangan ini dipertegas dengan,
“Bahkan mereka mengatakan: “Muhammad telah membuat-buat Al-Quran itu”, Katakanlah : “(Kalau demikian), maka datangkanlah sepuluh surat-surat yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar”. (Q.S. Huud [11]: 13).
Manusia, tidak akan menyerah. Mungkin mereka akan bekerjasama dengan setiap makhluk yang ingin membuat tandingan Al-Qur’an. Namun Allah masih menjamin ini tak akan berhasil sesuai firman-Nya,
“Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain”. (Q.S. Al-Isra’ ayat 88).
Keistimewaan Al-Quran: Keistimewaan Al Quran Sebagai Pemberi Syafa’at
keistimewaan Al-Quran yang terakhir Al Quran adalah kitab suci yang akan menjadi penolong di akhirat kelak. Al Quran akan memintakan syafa’at kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala bagi orang yang gemar membacanya. Diriwayatkan oleh Abu Umamah Al Bahiliy, bahwa Rasulullah bersabda,
“Bacalah Al Quran karena Al Quran akan datang pada hari kiamat nanti sebagai syafi’ (pemberi syafa’at) bagi yang membacanya. Bacalah Az Zahrowain (dua surat cahaya) yaitu surat Al Baqarah dan Ali Imran karena keduanya datang pada hari kiamat nanti seperti dua awan atau seperti dua cahaya sinar matahari atau seperti dua ekor burung yang membentangkan sayapnya (bersambung satu dengan yang lainnya).
Keduanya akan menjadi pembela bagi yang rajin membaca dua surat tersebut. Bacalah pula surat Al Baqarah. Mengambil surat tersebut adalah suatu keberkahan dan meninggalkannya akan mendapat penyesalan. Para tukang sihir tidak mungkin menghafalnya.” (HR. Muslim No. 1910). []
Empat keistimewaan atau perhiasan yang terdapat dalam diri setiap manusia yang sangat berharga itu akan hilang musnah hanya dengan sifat-sifat yang tercela. Akal adalah suatu mutiara bersifat rohani yang berhubungan dengan jasmani yang diciptakan oleh Allah SWT, akal akan hilang dengan sendirinya hanya dengan amarah.
Mengumpat
Agama yakni suatu perkara yang mengajak orang-orang berakal untuk menerima segala sesuatu yang berasal dari Rasulullah SAW. Agama juga akan hilang hanya dengan sifat hasad. Amal yang sholeh juga akan hilang dengan begitu saja hanya dengan mengumpat.
Sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Imam Baihaqi bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Wahai Muawiyah, jauhi olehmu marah-marah karena kemarahan itu dapat merusak keimanan seperti jadam merusak madu."
Hasad
Hasad itu dapat menghilangkan atau menghanguskan agama yakni mengharapkan hilangnya kenikmatan orang lain dan mengharapkan kenikmatan itu berpindah pada dirinya. Sedangkan Ad Diin dalam hadits ini berarti syariat sebagaimana sabdi sabda Nabi Muhammad yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud sebagai berikut.
"Jauhilah olehmu hasad atau dengki karena kedengkian dapat melahap habis atau menghanguskan kebajikan-kebajikan sebagaimana api melahap atau menghanguskan kayu bakar."
Tamak
Tamak adalah keinginan untuk selalu mendapatkan sesuatu yang lebih banyak bagi dirinya sendiri dan sifat tamak ini akan dapat menghilangkan rasa malu.
Mengumpat atau menggunjing adalah membicarakan kejelekan-kejelekan orang lain yang memang benar-benar terjadi. Tapi, jika kejelekan yang dibicarakan tidak nyata terjadi maka perbuatannya itu disebut buhtan atau memfitnah. Jika hal itu dikerjakan di depan orang yang bersangkutan, hal itu disebut caci maki.